gambar 1. astronot di permukaan bulan |
Semua orang
mungkin sudah tahu (termasuk sobat sains semua) jika di atmosfer bumi kita ini
tidak terdapat gas hidrogen ataupun helium. Dan ternyata kedua gas tersebut
hanya ada di matahari. Mengapa bisa terjadi demikian? Mengapa di Bulan tidak
ada oksigen dan di atmosfer Bumi tidak ada gas hidrogen dan helium?
Sebelum
kita menjawab pertanyaan tersebut pasti di antara sobat sains ada yang
beranggapan jika penyebab di bumi tidak ada hidrogen dan helium adalah karena
suhu permukaan di bumi tidak sepanas suhu permukaan di matahari yang mencapai
60000C. Mungkin juga ada yang mempunyai pendapat lain. namun perlu
saya tegaskan kalau anggapan semacam itu adalah keliru. Nah yang jadi pertanyaan
apa yang membuat hal itu terjadi?
Di artikel-artikel
sebelumnya sudah pernah saya singgung mengenai gaya gravitasi suatu planet. Lebih
tepatnya yaitu gaya gravitasi antara bumi dan bulan. Bagi sobat yang belum
pernah membacanya bisa klik disini. Seperti
yang kita ketahui akibat adanya gaya gravitasi bumi maka muncullah yang namanya
Energi Potensial. Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda
karena kedudukannya terhadap bumi (pelajaran SMP dan SMA). Jadi semakin tinggi
posisi suatu benda, maka energi potensialnya akan semakin besar dan jika benda
berada di permukaan tanah maka energi potensialnya adalah nol.
![]() |
gambar 2. benda digantung pada ketinggian |
Konsep
energi potensial seperti di atas merupakan konsep yang keliru. Namun hal
tersebut sudah terlanjur diajarkan oleh guru kepada muridnya di SMA, jadi
banyak sekali siswa yang tidak mengetahui kebenaran tentang konsep energi
potensial tersebut. sehingga ketika siswa tersebut kelak menjadi guru pasti
juga akan mengajarkan hal yang sama kepada muridnya. Padahal sebenarnya Energi
potensial di permukaan bumi tidaklah nol, akan tetapi kita hanya menganggap
atau berasumsi jika energi potensial di permukaan bumi itu nol. Kita boleh saja
menganggap energi potensial di suatu tempat itu nol, tidak harus di permukaan
bumi.
Berkaitan
dengan energi potensial, ternyata energi potensial di atas permukaan bumi itu
juga memiliki batas. Artinya ada saat dimana ketika ketinggian benda itu
bertambah, Energi potensialnya akan tetap. Nah besar energi potensial maksimum
(Umaks) di rumuskan sebagai
Dengan
RE adalah jarak antara permukaan bumi dengan posisi benda yang
besarnya sama dengan jari-jari bumi. Jadi jika ketinggian suatu benda itu lebih
tinggi dari RE, energi potensialnya tetap tidak akan bertambah.
Jika energi
kinetik awal benda saat dilepaskan lebih besar dari Umaks, maka
benda akan tetap mempunyai sedikit energi kinetik saat jaraknya dari permukaan
bumi sangat besar (atau bahkan tak hingga). Jika hal tersebut terjadi maka
benda dikatakan dapat lepas dari bumi. Kelajuan kritis benda untuk lepas dari
bumi dinamakan kelajuan lepas. Dan Umaks
dinamakan energi ikat. Bila energi
kinetik benda di permukaan bumi lebih kecil dari energi ikat, benda tidak akan
meninggalkan bumi, tetapi akan naik sampai ketinggian tertentu dan jatuh
kembali ke bumi. Namun jika energi kinetik benda lebih besar dari energi ikat,
maka benda akan terus bergerak meninggalkan bumi dan tidak akan pernah kembali
lagi selaman-lamanya. Besar kelajuan lepas untuk meninggalkan bumi adalah 11,2
km/s.
Lalu apa
hubungannya energi potensial dengan keberadaan gas hidrogen dan helium? Seperti
yang kita ketahui bahwa molekul gas itu juga memiliki energi kinetik rata-rata
yang besarnya adalah ½ mv2. Di permukaan bumi besar kelajuan molekul
gas oksigen dan nitrogen jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelajuan lepas,
sehingga gas-gas ini dapat berada di atmosfer kita. Namun untuk gas hidrogen
dan helium yang lebih ringan, sebagian besar molekul mempunyai kelajuan yang lebih
besar dari kelajuan lepas. Oleh karena itu gas hidrogen dan helium tidak akan
pernah kita jumpai di atmosfer kita.
Nah sama
dengan penjelasan saya di atas, gaya gravitasi di bulan itu jauh lebih kecil
dari gaya gravitasi bumi, sehingga kelajuan lepas di bulan hanya sekitar 2,3
km/s. Sementara untuk kelajuan gas oksigen sendiri lebih besar dari kelajuan
lepas di bulan. Oleh karena itu di bulan sama sekali tidak terdapat oksigen dan
atmosfer.
Ya mungkin
segitu dulu ya sobat. Lain kali saya posting artikel menarik lainnya yang tentu
saja berhubungan dengan sains. Semoga bermanfaat....
3 comments:
http://downkat.blogspot.co.id
Ngomong apaan sih...masa benda bisa meninggalkan bumi selama-lamanya, tak kembali...grabitasi bumi mo dikemanain....waduh, bacot fisika kamu ketinggian sehingga meninggalkan bumi selama-lamanya hingga tak kembali lagi...wkkwkwkwkwkwk....
Silahkan dipelajari lagi fisikanya bab kelajuan lepas mas 😁
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda