Social WEB

Saturday 27 June 2015

Apakah berlari di bulan bisa lebih cepat dibandingkan di bumi?



Bulan merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki oleh planet bumi. Sebagaimana benda angkasa lain, bulan juga memiliki gaya gravitasi yang lebih kecil dibandingkan dengan gaya gravitasi bumi (kira-kira....). Berkaitan dengan hal itu muncullah sebuah pertanyaan “Apakah berlari di bulan bisa lebih cepat dibandingkan di bumi?”. Kebanyakan orang pasti menjawab “bisa” dengan pemikiran kalau gaya gravitasinya kecil pasti bisa berlari lebih cepat.

    Gambar permukaan bulan.

Sebelum membahas hal tersebut, lebih dulu kita bahas tentang kasus orang yang melompat ke atas (lompat tinggi). Kasus ini sama juga dengan ketika kita melemparkan sebuah bola atau benda vertikal ke atas. Ketinggian yang dapat dicapai oleh bola adalah
 
Dengan v merupakan kecepatan awal lemparan bola dan g merupakan besarnya percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)

Coba sobat perhatikan rumus di atas. Besarnya ketinggian bola (h) sebanding dengan kecepatan awal lemparan, namun berbanding terbalik dengan besarnya percepatan gravitasi. Jadi bila percepatan gravitasi disuatu tempat semakin besar, maka besar ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh bola malah semakin kecil. Hal tersebut juga analog dengan kasus orang yang melompat. Seseorang akan dapat melompat dengan tinggi bila percepatan gravitasi di tempat itu kecil.

Coba sobat bayangkan untuk kasus orang melompat di bulan dimana percepatan gravitasi di bulan jauh lebih kecil dari bumi yaitu sekitar 1,622 m/s2 (bumi 9,8 m/s2). Dengan demikian dapat dipastikan bahwa seseorang akan dapat melompat lebih tinggi jika berada di bulan dibandingkan di bumi. Sebagai contoh jika sobat dapat melompat di bumi dengan ketinggian 1 meter, maka di bulan sobat dapat melompat dengan ketinggian 6 meter (jauh lebih tinggi 6x lipat dibandingkan di bumi). Jadi kalau mau ngambil mangga tidak perlu memanjat pohonnya. haha
Sekarang mari kita beralih ke kasus yang pertama yaitu kasus orang berlari di bulan. Untuk kasus ini kita tidak bisa menyamakannya dengan kasus orang melompat karena lintasan orang berlari adalah berupa garis horizontal (mendatar). Untuk kasus orang berlari dengan kecepatan konstan (GLB) besar jarak yang ditempuh adalah
Dengan v merupakan kecepatan lari dan t adalah waktu tempuh. Namun jika orang tersebut berlari dengan kecepatan yang tidak konstan (dengan percepatan), maka rumusnya berubah menjadi
Dengan v0 merupakan kecepatan awal pelari dan a merupakan percepatan larinya. Nah dari kedua rumus tersebut dapat kita ketahui jika jarak yang di tempuh oleh pelari tidak bergantung pada percepatan gravitasi karena tidak ada variabel g di dalam persamaan. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan jika jarak yang ditempuh oleh pelari di bulan untuk waktu t akan sama dengan jarak yang ditempuh apabila ia berlari di bumi. Jadi kecepatan pelari di bulan tidak bisa lebih besar dari kecepatan pelari di bumi meskipun gaya gravitasinya lebih kecil. Namun hal tersebut dengan asumsi pelari hanya bergerak secara horizontal saja, tidak dengan melompat. Jika pelari berlari dengan melompat maka akan ada faktor lain yang harus di perhitungkan. Selain itu faktor gesekan ugara juga bisa menjadi perhitungan.
Semoga bermanfaat..

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda