Bulan merupakan satu-satunya
satelit alami yang dimiliki oleh planet bumi. Sebagaimana benda angkasa lain,
bulan juga memiliki gaya gravitasi yang lebih kecil dibandingkan dengan gaya
gravitasi bumi (kira-kira....). Berkaitan dengan hal itu muncullah sebuah
pertanyaan “Apakah berlari di bulan bisa lebih cepat dibandingkan di bumi?”. Kebanyakan
orang pasti menjawab “bisa” dengan pemikiran kalau gaya gravitasinya kecil pasti
bisa berlari lebih cepat.
Sebelum membahas hal tersebut,
lebih dulu kita bahas tentang kasus orang yang melompat ke atas (lompat
tinggi). Kasus ini sama juga dengan ketika kita melemparkan sebuah bola atau
benda vertikal ke atas. Ketinggian yang dapat dicapai oleh bola adalah
Dengan v merupakan kecepatan awal
lemparan bola dan g merupakan besarnya percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
Coba sobat perhatikan rumus di
atas. Besarnya ketinggian bola (h) sebanding dengan kecepatan awal lemparan,
namun berbanding terbalik dengan besarnya percepatan gravitasi. Jadi bila
percepatan gravitasi disuatu tempat semakin besar, maka besar ketinggian
maksimum yang dapat dicapai oleh bola malah semakin kecil. Hal tersebut juga
analog dengan kasus orang yang melompat. Seseorang akan dapat melompat dengan
tinggi bila percepatan gravitasi di tempat itu kecil.
Coba sobat bayangkan untuk kasus
orang melompat di bulan dimana percepatan gravitasi di bulan jauh lebih kecil
dari bumi yaitu sekitar 1,622 m/s2 (bumi 9,8 m/s2). Dengan
demikian dapat dipastikan bahwa seseorang akan dapat melompat lebih tinggi jika
berada di bulan dibandingkan di bumi. Sebagai contoh jika sobat dapat melompat
di bumi dengan ketinggian 1 meter, maka di bulan sobat dapat melompat dengan
ketinggian 6 meter (jauh lebih tinggi 6x lipat dibandingkan di bumi). Jadi kalau
mau ngambil mangga tidak perlu memanjat pohonnya. haha
Sekarang mari kita beralih ke
kasus yang pertama yaitu kasus orang berlari di bulan. Untuk kasus ini kita
tidak bisa menyamakannya dengan kasus orang melompat karena lintasan orang
berlari adalah berupa garis horizontal (mendatar). Untuk kasus orang berlari
dengan kecepatan konstan (GLB) besar jarak yang ditempuh adalah
Dengan v merupakan kecepatan lari
dan t adalah waktu tempuh. Namun jika orang tersebut berlari dengan kecepatan
yang tidak konstan (dengan percepatan), maka rumusnya berubah menjadi
Dengan v0 merupakan
kecepatan awal pelari dan a merupakan percepatan larinya. Nah dari kedua rumus
tersebut dapat kita ketahui jika jarak yang di tempuh oleh pelari tidak
bergantung pada percepatan gravitasi karena tidak ada variabel g di dalam
persamaan. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan jika jarak yang ditempuh oleh
pelari di bulan untuk waktu t akan sama dengan jarak yang ditempuh apabila ia
berlari di bumi. Jadi kecepatan pelari di bulan tidak bisa lebih besar dari
kecepatan pelari di bumi meskipun gaya gravitasinya lebih kecil. Namun hal
tersebut dengan asumsi pelari hanya bergerak secara horizontal saja, tidak
dengan melompat. Jika pelari berlari dengan melompat maka akan ada faktor lain
yang harus di perhitungkan. Selain itu faktor gesekan ugara juga bisa menjadi
perhitungan.
Semoga bermanfaat..
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda