Social WEB

Sunday 12 July 2015

Bagaimana cara belut listrik menghasilkan listrik?



Bagaimana cara belut listrik menghasilkan listrik?

belut listrik

Sungguh besar kuasa Allah yang telah menciptakan makhluk yang menurut saya sangat istimewa. Bagaimana tidak saya bilang istimewa, makhluk ini kecil (lebih tepatnya hewan) namun memiliki daya tarik yang sangat luar biasa. Seekor belut yang kita kenal memiliki tubuh atau kulit yang licin ternyata dapat menghasilkan listrik dari tubuhnya. Belut ini merupakan jenis belut listrik yang biasanya hidup di laut, namun ada juga yang tinggal di perairan tawar.

Bagaimana cara belut listrik menghasilkan listrik? Pertanyaan tersebut akan kita jawab setelah kita mengungkap beberapa fakta tentang belut listrik ini.

Pernah suatu ketika saya melihat sebuah tayangan di televisi yang menyebutkan bahwa seekor belut listrik berhasil membunuh seekor buaya tyang hendak memakannya. Padahal si belut sudah berada dalam mulut buaya. Bagaimana belut yang kecil dapat membunuh seekor buaya yang notabene adalah predator paling berbahaya di air tawar. Ternyata rahasianya adalah karena belut ini menghasilkan listrik dengan tegangan cukup tinggi yang dialirkan ke tubuh atau mulut buaya. Menurut pendapat para ilmuan, besarnya arus yang dihasilkan oleh belut listrik ini mampu mencapai 1 Ampere. Jadi bagi manusia diharap jangan memegang belut ini jika tidak ingin kesetrum.

Beberapa ratus spesies ikan memiliki organ penghasil listrik, namun hanya sedikit yang dapat menghasilkan daya listrik yang kuat. Organ penghasil listrik yang dimiliki oleh kebanyakan ikan tersusun dari sel saraf dan sel otot yang telah mengalami perubahan penting. Bentuk organ listrik seperti piringan kecil yang memproduksi lendir disebut elektrosit, tersusun dan menyatu di bagian atas dari susunan lain yang sejajar. Pada umumnya, semua piringan menghadap arah yang sama yang memuat 150 atau 200 piringan setiap susunannya.

Prinsip kerja piringan listrik ini sangat mirip dengan cara kerja baterai atau aki. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berhubungan belum aktif. Namun jika menerima pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik. Jadi bisa dikatakan listrik ini muncul ketika dibutuhkan oleh belut listrik. Misalnya saat terancam oleh musuh, maka si belut listrik ini akan dengan cepat menghasilkan listrik.

Bentuk tubuh belut listrik bisa dibilang juga sangat unik. Karena hampir 7/8 bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang terletak horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangatbanyak, lebih dari 5.000 buah. Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak begitu besar, akan tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet (seri), akan diperoleh tegangan listrik sekitar 600 volt (bandingkan dengan batu baterai yang hanya 1,5 volt). Ujung ekor bertindak sebagai kutub positif baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik dapat mengatur hubungan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk mendapat tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.

Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika bertemu dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya itu. Arus listrik tersebut sekitar 1 ampere yang ditimbulkan oleh tegangan listrik yang tinggi dan akan terus mengalir dan membunuh mereka. Maka tidaklah heran jika ada berita yang mengatakan jika seekor buaya terbunuh oleh seekor belut listrik. Sementara hewan lain tidak akan merasa terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.

Sebenarnya tidak hanya belut listrik saja yang dapat menghasilkan listrik. Banyak hewan-hewan air lainnya yang juga dapat menghasilkan listrik, diantaranya adalah ikan torpedo dan sembilang listrik. Jadi bagi yang suka memancing harap berhati-hati.
Semoga bermanfaat..

4 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda