Social WEB

Tuesday 23 June 2015

Kiamat Versi Fisika



Assalamualaikum para pecinta sains. Sebelum lebih jauh membahas tentang kiamat secara fisika, kita akan mereview dulu apa sih kiamat itu? Ya ketika menyebut namanya saja kita sudah merasa ngeri. Saat kiamat terjadi, semua yang ada di langit dan di bumi dihancurkan, semua makhluk akan mati, gunung-gunung beterbangan, dan masih banyak kejadian mengerikan yang lain.

Gambar 1. Langit dan bumi dihancurkan

Maka dari itu penulis ingin mengingatkan marilah kita mempersiapkan semuanya sebelum kejadian itu terjadi. Ya tentunya dengan beramal dan beribadah. Loh malah jadi ceramah..hehehe

Yaudah langsung ke topik saja ya. Menurut agama islam ketika kiamat terjadi posisi matahari akan sangat dekat sekali (saking dekatnya) dengan bumi. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh penulis kitab Syarah Al Aqidah Al Waasithiyyah (Ibnu Taimiyah). Beliau mengatakan bahwa ketika kiamat terjadi jarak antara matahari dan bumi adalah sebesar 1 mil. Di sini tidak jelas apakah 1 mil= 1,6 km ataukah 1 mil sepanjang batang celak mata. Namun penulis lebih suka menyebutnya 1 jengkal saja (mungkin sama dengan panjang batang celak mata).

 
Gambar 2. Posisi matahari dan bumi ketika kiamat

Lalu apakah hubungannya dengan fisika? Nah disinilah tugas kita untuk mempelajari fenomena tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Allah menjadikan sesuatu itu pasti ada sebab akibatnya. Sebagai contoh Allah menjadikan seorang bayi karena sebab hubungan ayah dan ibunya (jangan berfikiran kotor yaa..hehe). lalu bagaimanakah Allah menjadikan kiamat itu sebenarnya? Bagaimana proses terjadinya sehingga matahari bisa begitu dekat dengan bumi? Penasaran kan?? Sabaaarrr..

Dalam ilmu fisika kita mengenal yang namanya gerak melingkar. Sesuai dengan namanya, lintasan dari gerak ini berbentuk lingkaran. Untuk kasus bumi mengelilingi matahari sebenarnya lintasan geraknya berupa agak ellips. Namun di sini penulis akan mengasumsikannya bergerak melingkar untuk mempermudah pemahaman.

Setiap benda yang bergerak melingkar akan mempunyai gaya yang dinamakan gaya sentripetal yang arahnya ke pusat lingkaran dan gaya sentrifugal yang besarnya sama dengan gaya sentripetal namun arahnya berlawanan. Gaya tersebut merupakan gaya-gaya pseudo (semu).

 
Gambar 3. Gaya sentrifugal dan sentripetal pada bola

Selanjutnya kita bertanya mengapa bumi tidak tertarik ke matahari padahal gaya gravitasi matahari itu sangat besar dan bahkan jauh lebih besar dari pada gaya gravitasi bumi. Jawabannya adalah karena adanya gaya sentrifugal yang dialami oleh bumi. Gaya tersebut mengimbangi besarnya gaya gravitasi matahari sehingga bumi tetap pada lintasannya (lingkaran) dengan jari-jari sama. Perlu diingat bahwa untuk memperoleh gaya sentrifugal yang besarnya sama dengan gaya gravitasi matahari, benda harus mempunyai kecepatan minimum yang sangat besar. Jika dalam ilmu fisika besarnya gaya gravitasi adalah
 
Dengan M adalah massa matahari, m sebagai massa bumi, r sebagai jari-jari lintasan bumi dan G merupakan konstanta gravitasi universal (G = 6,67 x 10-11 N.m2/kg2 ). Sedangkan untuk besarnya gaya sentrifugal adalah
Dengan v merupakan kecepatan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi).

Lalu bagaimana kiamat itu terjadi?? Ya inilah puncak dari pembahasan kita. Sebenarnya ini hanya sebuah asumsi saja yang belum tentu kebenarannya. Seperti halnya teori penciptaan alam semesta yang ada banyak macamnya. Nah, sekarang kita berandai-andai bagaimana jika bumi itu berhenti berevolusi sedetik saja?? Mungkin hal tersebut terjadi ketika ada sebuah benda luar angkasa yang sangat besar yang menumbuk bumi.

 
Gambar 4. Sebuah benda angkasa menumbuk bumi

Sebagai akibat dari tumbukan tersebut bumi mengalami pengurangan kecepatan atau bahkan berhenti. Hal tersebut mengakibatkan gaya gravitasi matahari menjadi lebih besar daripada gaya sentrifugal yang dialami oleh bumi. Lalu apakah yang akan terjadi selanjutnya??

Ya tentu saja bumi akan mulai tertarik menuju ke matahari. Sehingga akhirnya bumi akan berada sangat dekat dengan matahari. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena saat kiamat nanti semua isi langit dan bumi akan dihancurkan oleh-Nya. Ya itu semua hanya sebuah teori yang boleh dipercayai boleh tidak. Semua tergantung kepada diri kita masing-masing. Tapi yang harus dipercayai adalah bahwa kiamat itu pasti terjadi.

Wallahua’lam...

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda