Assalamualaikum para
pecinta sains. Sebelum lebih jauh membahas tentang kiamat secara fisika, kita
akan mereview dulu apa sih kiamat itu? Ya ketika menyebut namanya saja kita
sudah merasa ngeri. Saat kiamat terjadi, semua yang ada di langit dan di bumi
dihancurkan, semua makhluk akan mati, gunung-gunung beterbangan, dan masih
banyak kejadian mengerikan yang lain.
Gambar
1. Langit dan bumi dihancurkan
Maka dari itu penulis
ingin mengingatkan marilah kita mempersiapkan semuanya sebelum kejadian itu
terjadi. Ya tentunya dengan beramal dan beribadah. Loh malah jadi
ceramah..hehehe
Yaudah langsung ke
topik saja ya. Menurut agama islam ketika kiamat terjadi posisi matahari akan
sangat dekat sekali (saking dekatnya) dengan bumi. Sebagaimana yang
diisyaratkan oleh penulis kitab Syarah Al Aqidah Al Waasithiyyah (Ibnu
Taimiyah). Beliau mengatakan bahwa ketika kiamat terjadi jarak antara matahari
dan bumi adalah sebesar 1 mil. Di sini tidak jelas apakah 1 mil= 1,6 km ataukah
1 mil sepanjang batang celak mata. Namun penulis lebih suka menyebutnya 1
jengkal saja (mungkin sama dengan panjang batang celak mata).
Gambar
2. Posisi matahari dan bumi ketika kiamat
Lalu apakah hubungannya
dengan fisika? Nah disinilah tugas kita untuk mempelajari fenomena tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Allah menjadikan sesuatu itu pasti ada
sebab akibatnya. Sebagai contoh Allah menjadikan seorang bayi karena sebab
hubungan ayah dan ibunya (jangan berfikiran kotor yaa..hehe). lalu bagaimanakah
Allah menjadikan kiamat itu sebenarnya? Bagaimana proses terjadinya sehingga
matahari bisa begitu dekat dengan bumi? Penasaran kan?? Sabaaarrr..
Dalam ilmu fisika kita
mengenal yang namanya gerak melingkar. Sesuai dengan namanya, lintasan dari
gerak ini berbentuk lingkaran. Untuk kasus bumi mengelilingi matahari
sebenarnya lintasan geraknya berupa agak ellips. Namun di sini penulis akan
mengasumsikannya bergerak melingkar untuk mempermudah pemahaman.
Setiap benda yang
bergerak melingkar akan mempunyai gaya yang dinamakan gaya sentripetal yang
arahnya ke pusat lingkaran dan gaya sentrifugal yang besarnya sama dengan gaya
sentripetal namun arahnya berlawanan. Gaya tersebut merupakan gaya-gaya pseudo
(semu).
Gambar
3. Gaya sentrifugal dan sentripetal pada bola
Selanjutnya kita
bertanya mengapa bumi tidak tertarik ke matahari padahal gaya gravitasi
matahari itu sangat besar dan bahkan jauh lebih besar dari pada gaya gravitasi
bumi. Jawabannya adalah karena adanya gaya sentrifugal yang dialami oleh bumi.
Gaya tersebut mengimbangi besarnya gaya gravitasi matahari sehingga bumi tetap
pada lintasannya (lingkaran) dengan jari-jari sama. Perlu diingat bahwa untuk
memperoleh gaya sentrifugal yang besarnya sama dengan gaya gravitasi matahari,
benda harus mempunyai kecepatan minimum yang sangat besar. Jika dalam ilmu
fisika besarnya gaya gravitasi adalah
Dengan M adalah massa
matahari, m sebagai massa bumi, r sebagai jari-jari lintasan bumi dan G
merupakan konstanta gravitasi universal (G = 6,67 x 10-11 N.m2/kg2
). Sedangkan untuk besarnya gaya sentrifugal adalah
Dengan v merupakan kecepatan bumi mengelilingi
matahari (revolusi bumi).
Lalu bagaimana kiamat
itu terjadi?? Ya inilah puncak dari pembahasan kita. Sebenarnya ini hanya
sebuah asumsi saja yang belum tentu kebenarannya. Seperti halnya teori
penciptaan alam semesta yang ada banyak macamnya. Nah, sekarang kita
berandai-andai bagaimana jika bumi itu
berhenti berevolusi sedetik saja?? Mungkin hal tersebut terjadi ketika ada
sebuah benda luar angkasa yang sangat besar yang menumbuk bumi.
Gambar
4. Sebuah benda angkasa menumbuk bumi
Sebagai akibat dari
tumbukan tersebut bumi mengalami pengurangan kecepatan atau bahkan berhenti.
Hal tersebut mengakibatkan gaya gravitasi matahari menjadi lebih besar daripada
gaya sentrifugal yang dialami oleh bumi. Lalu apakah yang akan terjadi
selanjutnya??
Ya tentu saja bumi akan
mulai tertarik menuju ke matahari. Sehingga akhirnya bumi akan berada sangat
dekat dengan matahari. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena saat kiamat
nanti semua isi langit dan bumi akan dihancurkan oleh-Nya. Ya itu semua hanya
sebuah teori yang boleh dipercayai boleh tidak. Semua tergantung kepada diri
kita masing-masing. Tapi yang harus dipercayai adalah bahwa kiamat itu pasti
terjadi.
Wallahua’lam...
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda