Social WEB

Saturday 20 June 2015

Fisika dan Teknik Pencak Silat (part 1)



Fisika dan Teknik Pencak Silat (part 1)

serkel

Pencak silat merupakan seni beladiri asli Indonesia yang akhir-akhir ini mulai menggeliat eksistensinya di kalangan para pemuda. Tentunya selain sebagai senjata untuk membela diri, pencak silat juga banyak memiliki fungsi lain, diantaranya adalah sebagai sarana untuk olah raga dan kesenian. Namun di sini saya akan mengulas teknik pencak silat berdasarkan konsep dasar fisika.
Mungkin bagi pecinta pencak silat tidak asing lagi jika mendengar kata “serkel”. Serkel merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu circle yang berarti lingkaran. Serangan dalam pencak silat yang satu ini menggunakan kaki sebagai senjata utamanya. Disebut serkel karena memang saat menyerang, kaki membentuk lintasan melingkar. Bagi kawan-kawan yang menyukai film action pasti sering melihat teknik serangan ini. Sasaran utamanya adalah kepala. Serkel sendiri ada 2 macam yaitu serkel los dan serkel dengan lecutan (kaki dilipat). Nanti akan kita bahas jenis serkel apa yang mempunyai daya penghancur paling besar.
Nah, dalam ilmu fisika sendiri setiap benda yang bergerak melingkar pasti memiliki momentum sudut (didefinisikan sebagai L). Besarnya momentum sudut tersebut bergantung pada besarnya momon inersia (I) dan kecepatan sudut (ω). Sehingga dapat dirumuskan bahwa:
Sedangkan besarnya momen inersia suatu benda bergantung pada massa (M) dan besarnya jari-jari lintasan benda (R). Jadi semakin besar jari-jari lintasannya, maka akan semakin besar pula momen inersia benda itu. Atau bisa dinyatakan,

a.       Serkel los
Seperti yang telah diketahui, serkel los memiliki jari-jari putar dari pangkal paha sampai tumit. Jika kita menganggap bahwa posisi pusat massa dari kaki berada di lutut, maka untuk menentukan momen inersia, besarnya R yang digunakan adalah dari pangkal paha sampai lutut (jari-jari pusat massa). Jika kita ukur secara nyata tentu kita akan kesulitan untuk menentukan letak pusat massa dari kaki manusia. Sehingga apabila seseorang mempunyai kaki yang panjang dan besar, maka akan memiliki kekuatan serkel yang sangat besar sesuai dengan definisi dari besarnya momentum sudut di awal.

b.      Serkel dengan lecutan
Untuk serkel dengan kaki dilipat, bagian kaki yang bergerak melingkar saat menendang sasaran adalah dari lutut samapai tumit. Sehingga apabila kita asumsikan letak pusat massa bagian lutut sampai tumit berada di tengah-tengah antara keduanya, maka akan kita dapatkan jari-jari lintasan pusat massa yang lebih kecil dari teknik serkel los. Selain itu besarnya massa juga lebih kecil karena hanya menggunakan sebagian dari kaki yaitu dari lutut sampai tumit. Berbeda dengan teknik serkel los yang menggunakan seluruh bagian dari kaki. Sehingga menurut analisis berdasarkan konsep fisika kekuatan dari serkel los lebih besar daripada serkel dengan lecutan.
Berdasarkan analisis di atas kita dapat membuktikan kebenarannya dengan mengukurnya secara nyata yaitu dengan menggunakan alat pengukur kekuatan tendangan yang dipasang pada sandsack. Nantinya alat pengukur tersebut akan menunjukkan berapa besar kekuatan tendangan kita.

Mungkin segitu dulu ya..semoga bermanfaat.. 


sumber: fajar agus purnomo, aplikasi konsep dasar fisika pada teknik dasar serangan pencak silat setia hati terate.2014

baca juga lanjutannya: Fisika dan Teknik Pencak Silat (part 2)

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda