Teknik
pencak silat yang akan kita bahas selanjutnya adalah tendangan sabit atau yang
lebih dikenal dengan tendangan C. Seperti halnya teknik serkel, teknik
tendangan C juga ada 2 macam yaitu C keplek dan C cucuk. Tendangan C keplek
menggunaan punggung kaki, sementara tendangan C cucuk menggunakan ujung dari
telapak kaki. Dalam hal ini kita juga akan menganalisis teknik tendangan mana
yang mempunyai kekuatan dan daya hancur lebih besar.
Bagi sobat yang awam mengenai teknik pencak silat bisa melihat video teknik pencak silat di youtube. Karena jika sobat dari awal tidak mengetahui apa itu tendangan sabit, maka penjelasan selanjutnya untuk analisis tendangan juga akan sulit diterima. Dan bagi sobat yang sudah faham atau bahkan juga ikut pencak silat bisa langsung melanjutkan membaca artikel ini.
Dalam kasus ini momentum sudut antara tendangan C keplek dan C cucuk sama. Hal ini dikarenakan jari-jari lintasan kedua teknik tendangan sama besar. Sehingga konsep fisika yang akan kita gunakan untuk membandingkan kedua tendangan tersebut adalah konsep tekanan. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa tekanan yang diberikan kepada sebuah benda (didefinisikan sebagai P) itu sebanding dengan besarnya gaya yang mengenai benda itu (didefinisikan sebagai F) dan berbanding terbalik dengan luas penampang benda yang dikenai oleh gaya (didefinisikan sebagai A). Sehingga tekanan dapat dirumuskan sebagai,
Selanjutnya
kita akan membahas kedua jenis tendangan tersebut satu persatu.
1. Tendangan C keplek
Tendangan
C keplek menggunakan punggung kaki untuk menyerang sehingga bagian inilah yang mengenai
sasaran. Besarnya tekanan yang dihasilkan oleh tendangan ini sama dengan
besarnya gaya yang diberikan dibagi dengan luas punggung kaki yang mengenai
sasaran. Jadi semakin kecil luas penampang, maka akan semakin besar tekanan
yang diberikan oleh kaki.
2. Tendangan C cucuk
Teknik
tendangan ini hampir sama dengan tendangan C keplek, hanya saja bagian kaki
yang digunakan untuk menendang adalah ujung dari telapak kaki. Jika dilihat
luas dari ujung telapak kaki lebih kecil dibandingkan dengan luas punggung kaki.
Sehingga secara konsep fisika bisa dipastikan bahwa tendangan C keplek
mempunyai daya hancur yang lebih besar daripada tendangan C cucuk.
Untuk
membuktikan kebenaran dari kedua analisis diatas diperlukan pengujian dengan
menggunakan alat pengukur kekuatan tendangan yang dipasang pada sandsack.
Pengujian tersebut harus dilakukan oleh orang yang sama dan besar gaya yang
sama. Agar hasilnya lebih akurat diperlukan percobaan berulang-ulang.
sumber: fajar agus purnomo, aplikasi konsep dasar fisika pada teknik dasar serangan pencak silat persaudaraan setia hati terate. 2014
sumber: fajar agus purnomo, aplikasi konsep dasar fisika pada teknik dasar serangan pencak silat persaudaraan setia hati terate. 2014
1 comments:
Assalamualaikum kak, kak kalo boleh bisa gak minta sumbernya kak
Buat penelitian kak?
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Saran dan Kritik Anda